bintang jatuh

Rabu, 21 Desember 2011

apresiasi ayat-ayat cinta

“AYAT-AYAT CINTA”
Sebelumnya kita sudah pernah mendengar tentang novel ayat-ayat cinta yang berhasil merebut perhatian publik lalu berhasil laku keras pula di dunia perfilman. Yang juga membanggakan, novel tersebut tidak hanya menggebrak di Indonesia,di Negara jiran seperti brunei, Malaysia dan singapura, novel ini sangat digemari, sehingga menjadi best seller dalam karya sastra modern. Seperti novel-novel islami yang kebanyakan mencoba menebarkan dakwah melalui sebuah karya seni, namun setelah ditelaah lebih lanjut ternyata novel ini merupakan gabungan dari novel islami, budaya dan novel cinta yang banyak sekali disukai anak-anak muda pada umumnya. Dengan kata lain, novel ini merupakan sarana yang tepat sebagai media penyaluran dakwah yang tepat kepada siapa saja untuk yang ingin mengetahui lebih banyak tentang islam, khususnya para kawula muda yang kelak akan menjadi penerus bangsa. Di tugas kali ini saya akan mengapresiasikan tentang novel fenomenal ini, yaitu ayat-ayat cinta (sebuah novel pembangun jiwa), karya Habiburrahman El Shirazy, seorang sarjana lulusan mesir di Al-Azhar University Cairo. Novel ini menurut saya bukan hanya sekedar bacaan atau sekadar novel belaka, akan tetapi bisa menjadi motivasi hidup seorang muslim atau muslimah untuk menjadi lebih bijak dan lebih balk dalam menjalani hidup ini. Saya sangat mengagumi tokoh Fahri dalam novel ini, tokoh yang menjadi inspirasi saya dalam mencari jalan yang lurus demi mendapat ridha Allah swt. Saya bahkan berharap mendapat pendamping seperti fahri, menjadi wanita yang beruntung seperti aisha dan maria.
Dalam novel ini penulis menggambarkan suasana mesir. Halaman pertama menceritakan suasana mesir di musim panas. Tokoh utama disini adalah pemuda asal Indonesia yaitu Fahri, yang diceritakan dalam kehidupannya sehari-hari. Penulis sangatlah pintar untuk merangkai kata-kata didalam novel ini, bahkan kita sebagai pembaca seakan-akan menjadi tokoh fahri dalam novel ini. Hal ini berhasil dirasakan karena penulis menggunakan pencitraan orang pertama “aku”. Yang menarik dari novel ini adalah kepandaian penulis yang menyisipkan pesan-pesan moral dalam ceritanya. Disini penulis juga mampu menyampaikan dakwah-dakwahnya secara halus. Kitapun disini bisa memperbaiki pembelajaran tentang islam setelah membaca dialog-dialog di dalam novel ini. Dalam novel ini penulis juga mengajarkan kesabaran, menahan diri dari kesusahan dalam menjalankan perintah-perintah Allah swt perintahkan dengan ridha dan yakin akan pahala yang akan didapat. Seperti yang terdapat dalam novel Fahri mahasiswa asal Indonesia, yang sabar untuk menahan diri sekuat tenaga untuk tidak mengerjakan kemaksiatan yang terjadi di hadapannya, ujian demi ujian yang dilewati oleh tokoh utama (Fahri) dengan cara baik dan adil, karena di novel ini terdapat juga sebuah cerita mengisahkan orang yang tidak tahu batasan hubungan terhadap lawan jenis dalam ajaran islam.
Novel ini juga termasuk novel yang romantis, karena mengandung kisah perjalanan cinta dua anak manusia yang berbeda latar belakang dan budayanya, yang satu adalah mahasiswa dari Indonesia yang sedang menjalankan s2 di universitas Al-Azhar mesir, dan yang satunya lagi mahasiswa asal jerman yang kebetulan juga sedang menjalankan pendidikannya di mesir. Berteman dengan panas dan debu Mesir. Bersosialisasi dengan berbagai macam target dan kesederhanaan hidup. Bertahan dengan menjadi penerjemah buku-buku agama. Belajar di Mesir, membuat Fahri dapat mengenal Maria, Nurul, Noura, dan Aisha. Maria Grigis adalah tetangga satu flat Fahri, yang beragama Kristen Koptik tapi mengagumi Al Quran. Dan menganggumi Fahri. Kekaguman yang berubah menjadi cinta. Sayangnya, cinta Maria hanya tercurah dalam diary saja. Sementara Nurul adalah anak seorang kyai terkenal, yang juga menimba ilmu di Al Azhar. Sebenarnya Fahri menaruh hati pada gadis manis ini. Sayang rasa mindernya yang hanya anak keturunan petani membuatnya tidak pernah menunjukkan rasa apa pun pada Nurul. Sementara Nurul pun menjadi ragu dan selalu menebak-nebak. Sedangkan Noura adalah tetangga Fahri, yang selalu disika Ayahnya sendiri. Fahri berempati penuh dengan Noura dan ingin menolongnya. Hanya empati saja. Tidak lebih! Namun Noura yang mengharap lebih. Dan nantinya ini menjadi masalah besar ketika Noura menuduh Fahri memperkosanya. Dan yang terakhir adalah Aisha. Si mata indah yang menyihir Fahri. Sejak sebuah kejadian di metro, saat Fahri membela Islam dari tuduhan kolot dan kaku, Aisha jatuh cinta pada Fahri. Dan Fahri juga tidak bisa membohongi hatinya.
Novel ini dimulai Fahri sedang dalam perjalanan menuju Masjid Abu Bakar Ash-Shiddiq yang terletak di Shubra El-Kaima, ujung utara kota Cairo, untuk talaqqi (belajar secara face to face pada seorang syaikh) pada Syaikh Utsman, seorang syaikh yang cukup tersohor di Mesir. Dengan menaiki metro, Fahri berharap ia akan sampai tepat waktu di Masjid Abu Bakar As-Shiddiq. Di metro itulah ia bertemu dengan Aisha. Aisha yang saat itu dicaci maki dan dihina oleh orang-orang Mesir karena memberikan tempat duduknya pada seorang nenek berkewarganegaraan Amerika, ditolong oleh Fahri. Pertolongan tulus Fahri memberikan kesan yang berarti pada Aisha. Mereka pun berkenalan. Dan ternyata Aisha bukanlah gadis Mesir, melainkan gadis Jerman yang juga tengah menuntut ilmu di mesir.  Di Mesir Fahri tinggal bersama dengan keempat orang temannya yang juga berasal drai Indonesia. Mereka adalah Siful, Rudi, Hamdi, dan Misbah. Mereka tinggal di sebuah apartemen sederhana yang mempunyai dua lantai, dimana lantai dasar menjadi tempat tinggal Fahri dan empat temannya, sedangkan yang lantai atas ditemapati oleh keluarga Kristen Koptik yang sekaligus menjadi tetangga mereka. Keluarga ini terdiri dari Tuan Boutros, Madame Nahed dan dua orang anak mereka, yaitu Maria dan Yousef. Walau keyakinan mereka berbeda, tapi antara keluarga Fahri dan Tuan Boutros terjalin hubungan yang sangat baik. Terlebih Fahri dan Maria berteman begitu akarab. Fahri menyebut Maria sebagai gadis koptik yang aneh. Bagaimana tidak, Maria mampu menghafal surat Al-Maidah dan surat Maryam. Selain bertetangga dengan keluarga Tuan Boutros, Fahri juga mempunyai tetangga lain berkulit hitam yang pelakuannya berbanding seratus perset dengan keluarga Boutros. Kepala keluarga ini bernama Bahadur. Istrinya bernama madame Syaima dan anak-anaknya bernama Mona, Suzanna, dan Noura. Bahadur, madame Syaima, Mona, dan Suzanna sering menyiksa noura karena rupa serta warna rambut Noura yang berbeda dengan mereka. Noura berkulit putih dan berambut pirang. Ya, nasib Noura memang malang. Suatu malam Noura diusir Bahadur dari rumah. Noura diseret ke jalan sembari dicambuk. Tangisannya membuat fahri tidak tega melihat Noura diperlakukan demikian oleh Bahadur. Ia meminta Maria melalui sms untuk menolong Noura. Fahri tidak bisa menolong Noura secara langsung karena Noura bukan muhrimnya. Maria pun bersedia menolong Noura malam itu. Ia membawa Noura ke flatnya. Fahri dan Maria berusaha mencari tahu siapa keluarga Noura sebenarnya. Mereka yakin Noura bukanlah anak Bahadur dan madame Syaima.  Dan benar. Noura bukan anak mereka. Noura yang malang itu akhirnya bisa berkumpul bersama orang-orang yang menyayanginya. Ia sangat berterima kasih pada Fahri dan Maria. Sementara itu, Aisha tidak dapat melupakan pemuda yang baik hati mau menolongnya di metro saat itu. Aisha rupanya jatuh hati pada Fahri. Ia meminta pamannya Eqbal untuk menjodohkannya dengan Fahri. Kebetulan, paman Eqbal mengenal Fahri dan Syaik Utsman. Melalui bantuan Syaik Utsman, Fahri pun bersedia untuk menikah dengan Aisha. Mendengar kabar pernikahan Fahri, Nurul menjadi sangat kecewa. Paman dan bibinya sempat datang ke rumah Fahri untuk memberitahu bahwa keponakannya sangat mencitai Fahri. Namun terlambat! Fahri akan segera menikah dengan Aisha. Oh, malang benar nasib Nurul. Dan pernikahan Fahri dengan Aisha pun berlangsung. Fahri dan Aisha memutuskan untuk berbulan madu di sebuah apartemen cantik selama beberapa minggu. Sepulang dari ‘bulanmadu’nya, Fahri mendapat kejutan dari Maria dan Yousef. Maria dan adiknya itu datang ke rumah Fahri untuk memberikan sebuah kado pernikahan. Namun Maria tampak lebih kurus dan murung. Memang, saat Fahri dan Aisha menikah, keluarga Boutros sedang pergi berlibur. Alhasil, begitu mendengar Fahri telah menjadi milik wanita lain dan tidak lagi tinggal di flat, Maria sangat terpukul. Kebahagian Fahri dan Aisha tidak bertahan lama karena Fahri harus menjalani hukuman di penjara atas tuduhan pemerkosaan terhadap Noura. Noura teramat terluka saat Fahri memutuskan untuk menikah dengan Aisha. Di persidangan, Noura yang tengah hamil itu memberikan kesaksian bahwa janin yang dikandungnya adalah anak Fahri. Pengacara Fahri tidak dapat berbuat apa-apa karena ia belum memiliki bukti yang kuat untuk membebaskan kliennya dari segala tuduhan. Fahri pun harus mendekam di bui selama beberapa minggu. Satu-satunya saksi kunci yang dapat meloloskan Fahri dari fitnah kejam Noura adalah Maria. Marialah yang bersama Noura malam itu (malam yang Noura sebut dalam persidangan sebagai malam dimana Fahri memperkosanya). Tapi Maria sedang terkulai lemah tak berdaya. Luka hati karena cinta yang bertepuk sebelah tangan membuatnya jatuh sakit. Tidak ada jalan lain. Atas desakan Aisha, Fahri pun menikahi Maria. Aisha berharap, dengan mendengar suara dan merasakan sentuhan tangan Fahri, Maria tersadar dari koma panjangnya. Dan harapan Aisha menjadi kenyataan. Maria dapat membuka matanya dan kemudian bersedia untuk memberikan kesaksian di persidangan. Alhasil, Fahri pun terbebas dari tuduhan Noura. Dengan kata lain, Fahri dapat meninggalkan penjara yang mengerikan itu. Noura menyesal atas perbuatan yang dilakukannya. Dengan jiwa besar, Fahri memaafkan Noura. Dan, terungkaplah bahawa ayah dari bayi dalam kandungan Noura dalah Bahadur. Fahri, Aisha, dan Maria mampu menjalani rumah tangga mereka dengan baik. Aisha menganggap Maria sebagai adiknya, demikian pula Maria yang menghormati Aisha selayaknya seorang kakak. Tidak ada yang menduga jika maut akhirnya merenggut Maria. Namun Maria beruntung karena sebelum ajal menjemputnya, ia telah menjadi seorang mu’alaf.
Seperti yang kita ketahui bahwa novel ini pernah di filmkan, tetapi saya merasa banyak sekali perbedaan antara film dengan novel nya, antara lain :
§  Di novel  tokoh Maria tinggal bersama  Tuan Boutros (ayah),  Madame Nahed (ibu), dan Yousef (adik lelakinya). Sedangkan di film Maria hanya tinggal bersama Madame Nahed.
§  Di novel, adik dan ibu maria berulang tahun, Fahri memberi hadiah ulang tahun kepada Madame Nahed sebuah tas tangan dan untuk Yousef sebuah kamus bahasa Perancis sedangkan di film tidak ada adegan seperti itu.
§  Di novel sejak tahu Fahri menikahi Aisha, Maria sakit hati dan langsung jatuh sakit. Sedangkan di film Menikahnya Fahri dengan Aisha tidak mengakibatkan Maria jatuh sakit dan sakitnya Maria justru karena ditabrak mobil
§  Di novel saat menjelang akhir hayatnya, Maria meminta Fahri untuk mengajarkannya berwudhu karena dia bermimpi bahwa dia tidak dapat masuk sorga kalau tidak berwudhu sedangkan di film Menjelang akhir hayatnya, Maria meminta Fahri untuk mengajarkannya shalat dan dia tidak diceritakan bermimpi

perbandingan novel dengan film ayat-ayat cinta


Akhirnya versi filmnya keluar juga. Begitu gumamku setelah sekian lama menunggu Ayat-ayat Cinta yang akan difilmkan. Karena dari novelnya yang memang luar biasa indahnya. Dengan penuh kehangatan, aku, suami dan keluarga menonton film tersebut. Sungguh terharu. Meski cukup signifikan banyak sekali perbedaannya antara novel dan filmnya. 

Ada hal yang harus kita sepakati dahulu, bahwa novel tidak bisa dibandingkan dengan film. Novel adalah sebuah karya personal sedangkan film adalah karya kolektif. Sebuah novel sangat bergantung pada individualis penulisnya dan tidak koperatif dengan persoalan di luar kepentingan penulisnya. Sementara itu, sebuah film sangat bergantung pada banyak kepentingan koperatif; pemilik modal, sutradara, pemain, pasar, dan (kadang-kadang) politik. Film tentu tak seleluasa novel dalam bergerak.
Apa yang kita harapkan dari sebuah film hasil adaptasi dari sebuah novel? Idealnya tentu film tersebut mampu memvisualkan secara tepat seluruh isi teks dalam novel. Tercapaikan? Dalam sejarah dunia perfilman hasil adaptasi dari karya teks, tidak pernah ada yang mampu mencapai kesempurnaan penerjemahan. Jadi, mengapa harus kecewa dan mengumpat-umpat? Sebagai penikmat sebuah karya,  AAC versi novel dan versi film tetaplah sebuah karya yang luar biasa. Ke duanya harus dilihat dari kacamata apresiasi bukan kacamata emosi.
AAC 3
Sangat banyak perbedaan yang ditemukan dari AAC karya novel dengan karya film. Banyaknya perbedaan ini wajar mengingat kedua karya itu juga mempunyai sifat yang berbeda. Dari sekian banyak perbedaan itu, berikut ini dipaparkan beberapa titik perbedaan yang dianggap penting, yang ikut mempengaruhi alur cerita dan dianggap cukup mengganggu selera dalam penikmatan AAC karya novel selama ini. Titik perbedaan tersebut adalah :
No.
Novel
Film
1. Tokoh Maria tinggal bersama  Tuan Boutros (ayah),  Madame Nahed (ibu), dan Yousef (adik lelakinya). Maria hanya tinggal bersama Madame Nahed (ibunya)
2. Saat pertemuan dengan Fahri di Metro (kereta listrik), Aisha memakai cadar biru muda dan ada tiga orang bule yang masuk, yaitu seorang nenek, pemudi, dan pemuda yang memakai topi berbendera Amerika Saat di Metro, Aisha memakai cadar hitam (cadar warna ini selalu digunakan untuk seluruh adegan di film) dan hanya dua orang bule yang masuk, yaitu seorang wanita muda dan seorang nenek.
3. Nama wartawati Amerika yang dikenal Fahri di Metro adalah Alicia Brown Nama wartawati Amerika itu adalah Alicia Abrams
4. Fahri memberi hadiah ulang tahun kepada Madame Nahed sebuah tas tangan dan untuk Yousef, anaknya, sebuah kamus bahasa Perancis Tidak ada adegan pemberian hadiah itu.
5. Tuan Boutros sekeluarga mengajak Fahri dan teman-teman satu flatnya untuk makan bersama di sebuah restoran mewah Tidak ada adegan makan bersama Tuan Boutros dengan Fahri di restoran
6. Fahri tidak biasa jalan berdua dengan Maria Fahri sering jalan berdua dengan Maria
7. Tidak ada dialog antara Fahri dan Maria soal jodoh Fahri dan Maria berbincang soal jodoh sambil menikmati  sungai nil
8. Noura disiksa oleh Bahadur dan kakaknya ketika Fahri dan teman-temannya sedang bersantap malam di flat saat tengah malam. Noura disiksa hanya oleh Bahadur ketika Fahri, tapi terlihat sibuk sendiri di kamarnya dan bukan sedang santap malam
9. Keluarga Boutros mengetahui kalau Noura disiksa oleh Bahadur malam itu dan mengusulkan kepada Fahri bahwa sebaiknya Noura tinggal sementara di rumah orang yang seiman daripada tinggal di rumah mereka karena berbagai alasan Tuan Boutros sejak awal tidak ditampilkan sehingga adegan tersebut tidak ada
10. Fahri meminta Nurul melalui telepon agar  bersedia menampung Noura di rumahnya Fahri menemui langsung Nurul untuk meminta hal itu
11. Noura tidak mau bercerita masalah yang menimpanya kepada Maria dan Fahri saat dia ditampung Noura mau bercerita secara terbuka masalah yang menimpanya kepada Maria dan Fahri saat dia ditampung
12. Fahri sakit parah karena terlalu sering kepanasan Tidak ada adegan Fahri sakit
13. Saat mengaji dengan Syaikh Ustman, Fahri ditawari syaikh untuk berjodoh dengan keponakannya dengan memperlihatkan foto-foto calon istri yang ditawarkan agar Fahri dapat mengenalnya Syaikh Ustman tidak terlihat melakukan itu dan Fahri langsung datang begitu saja ke perjodohan
14. Fahri menikah di mesjid Fahri menikah di flat Aisha
15. Setelah menikah dengan Fahri, Aisha tidak pernah terlihat cemburu kepada Fahri Aisha gampang cemburu  kepada Fahri
16. Aisha memberikan 2 buah ATM kepada Fahri Tidak ada adegan pemberian ATM
17. Aisha menceritakan masa lalu keluarga, ayah dan ibunya kepada Fahri Tidak ada adegan menceritakan masa lalu itu
18. Sejak tahu Fahri menikahi Aisha, Maria sakit hati dan langsung jatuh sakit. Menikahnya Fahri dengan Aisha tidak mengakibatkan Maria jatuh sakit dan sakitnya Maria justru karena ditabrak mobil
19. Tidak ada cerita Maria ditabrak orang suruhan Bahadur Maria ditabrak mobil oleh orang suruhan Bahadur
20. Tidak ada cerita komputer PC Fahri dijual oleh Aisha Aisha menjual komputer PC Fahri tanpa sepengetahuan Fahri dan menggantinya dengan laptop
21. Fahri baru mengetahui bahwa Nurul ternyata juga menyukainya jauh sebelum dia menikahi Aisha Fahri mengetahui bahwa Nurul ternyata juga menyukainya justru sesudah dia menikahi Aisha
22. Setelah menikah, Aisha dan Fahri pindah di flat mewah Aisha Fahri langsung tinggal di flat Aisha dan tidak ada adegan pindah rumah
23. Teman satu sel Fahri di penjara berjumlah 5 orang Teman satu sel Fahri hanya satu orang
24. Dalam penjara, Fahri disiksa setiap hari oleh polisi Mesir Fahri hanya sekali sekali saja disiksa
25. Aisha sempat ingin diperkosa oleh polisi Mesir Tidak ada adegan percobaan perkosaan itu
26. Buku harian Maria diserahkan oleh Madame Nahed kepada Fahri Buku harian Maria diserahkan oleh Madame Nahed kepada Aisha
27. Madame Nahed dan Yousef yang meminta Fahri agar merekam suaranya untuk diperdengarkan dengan Maria Aisha yang meminta Fahri agar merekam suaranya untuk diperdengarkan dengan Maria
28. Tuan Boutros dan Madame Nahed yang mengajukan izin kepada kepala penjara agar membolehkan Fahri untuk menjenguk Maria di rumah sakit Aisha yang mengajukan izin kepada kepala penjara agar membolehkan Fahri untuk menjenguk Maria di rumah sakit
29. Maria jatuh pingsan saat memberikan kesaksian di pengadilan Tidak ada adegan Maria jatuh pingsan
30. Seorang penembak burung  hantu yang sebelumnya memberikan kesaksian palsu akhirnya mengakui kebohongannya saat di persidangan Fahri Penembak burung hantu yang menjadi saksi tidak mengakui kebohongannya
31. Menjelang akhir hayatnya, Maria meminta Fahri untuk mengajarkannya berwudhu karena dia bermimpi bahwa dia tidak dapat masuk sorga kalau tidak berwudhu Menjelang akhir hayatnya, Maria meminta Fahri untuk mengajarkannya shalat dan dia tidak diceritakan bermimpi

Melihat titik perbedaan seperti yang dipaparkan di atas, kita sepakat bahwa ada bagian-bagian yang berbeda antara film AAC dengan karya novelnya. Apa yang menyebabkan perbedaan itu tentu harus kita jawab  dengan memahami prinsip kerja masing-masing jenis karya itu. Sebagai sebuah karya teks, novel memiliki kebebasan yang luar biasa dalam mengeksplorasi dirinya walaupun hanya sebatas kata-kata. Sebaliknya film memiliki keterbatasan dalam menerjemahkan teks ke bentuk visual, tetapi memiliki keleluasaan mengeskpresikan ide-ide barunya ke dalam bahasa gambar.
AAC 4Habiburahman El Shirazy, sebagai pengarang AAC, telah memberikan banyak pengalaman batin kepada kita soal romantisme islam dan problemanya. Sementara, Hanung Bramantyo, sebagai sutradara, telah memberikan gambaran kepada kita bagaimana romantisme islam itu tampil dalam wujudnya. Kita harus mengucapkan terimakasih atas kerja kreatif mereka berdua. Persoalan ada kesenjangan antara ke dua karya itu, diserahkan kepada kita selaku penikmat. Sikap yang paling bijak adalah menikmati dan memberikan penghargaan atas ke dua karya itu, termasuk keharusan memberikan kritik sebagai apresiasi atas karya tersebut.

Kamis, 15 Desember 2011

PLAGIAT


“PLAGIAT”
Plagiat!!!
Itulah sebutan yang pantas untukmu
Kau plagiat!!!
Kau tak pernah mensyukuri nikmat tuhan yang kau miliki
Kau memilih menjadi orang lain daripada dirimu sendiri
Kau pencuri!!! kau pencuri!!! kau pencuri!!!
Kau hanya bisa mengakui sesuatu hal yang bukan milikmu
Lalu dengan percaya diri, kau pamerkan di depan orang lain
Bodoh kau plagiat!!!
Tak mau menggunakan akal pikiran untuk berbuat kebaikan
Kau memilih mencuri untuk menutupi kekuranganmu
Apakah ada orang lain yang mau menghargaimu?
Kalau kau sendiri tak bisa menghargai dirimu sendiri
Apa kau bangga dengan sifatmu yang seperti itu?
Persetan kau plagiat!!!
Kuacungkan salam jari tengah untukmu, wahai sang plagiat!!!

aku dan duniaku

Aku dilahirkan di keluarga yg baik supaya menjadi anak yg baik. Tetapi kedewasaan merubah aku menjadi sifat yang bukan wanita yang baik . Aku tak pantas mendapat pasangan hidup yang baik tapi akupun tak ingin memiliki pasangan yang tidak baik.
Aku tidak hidup dengan harta berlimpah. Tapi aku tak ingin seorang pria yang menjauhiku karena aku hanyalah wanita miskin. Aku memang bukan orang penting yang selalu dibutuhkan. Tapi aku ingin memiliki pasangan yang selalu membutuhkanku disetiap suka dan dukanya. Siapapun engkau yang akan menjadi pendampingku kelak. Aku pinta terimalah aku karena kekuranganku, terimalah aku dengan masa laluku, terimalah aku karena keluargaku,terimalah aku dengan segala cacian dan pujian orang lain terhadapku.

Rabu, 14 Desember 2011

presiden prawiranegara



“ PRESIDEN PRAWIRANEGARA”
Novel karya Akmal Nasery Basri yang berjudul Presiden Prawiranegara (Kisah 207 Hari Syafruddin Prawiranegara Memimpin Indonesia) ini menceritakan sebuah perjuangan bangsa Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaanya. Sebelumnya saya pernah mengetahui tentang Presiden yang tidak diakui di dalam catatan sejarah Kemerdekaan Indonesia, saya membaca di salah satu situs jejaring sosial, walaupun saya tidak tahu persis siapa Presiden yang tidak diakui tersebut?. Setelah saya membaca novel ini saya baru mengetahui secara lengkap siapakah presiden yang terhapus namanya, bukan hanya nama dan kehidupan Presiden Prawiranegara ini tetyapi juga cara beliau memperjuangkan rakyatnya untuk memerdekakan Indonesia.
Novel ini mempunyai alur maju mundur, dimana terdapat dua cerita didalam novel tersebut. Yang pertama tentang perjalanan Syafruddin Prawiranegara dari seorang menteri keuangan hingga menjabat sebagai ketua PDRI (Pemerintahan Darurat Republik Indonesia). Cerita kedua mengenai Kamil Koto, seorang preman pasar Pariaman yang dipercaya untuk membantu para pejabat pemerintah dalam memerdekakan Indonesia. Novel ini bukan hanya menceritakan tentang memperjuangkan bangsa Indonesia saja, tetapi juga masalah kehidupan pribadi, keagamaan dan perjalanan cinta.
Novel yang mempunyai 11 bab cerita dibuat dengan struktur cerita, dua bab pertama tentang kehidupan sang Presiden Prawiranegara, sedangkan bab ketiga dan empat tentang kisah Kamil koto, judul selanjutnya menceritakan kembali tentang kisah Presiden Prawiranegara yang berselang dua judul. Cerita ini menyatu pada bab kesembilan pada waktu rombongan residen Rasyid bertemu dengan Ketua PDRI Syafruddin Prawiranegara. Pada akhirnya pun ceritanya dibuat penulis masing-masing kembali, setelah tugas presiden prawiranegara diserahkan kembali ke Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.
Novel ini sangat menarik sekali dimana penulis berimajinasi menghubungkan fakta-fakta sejarah dengan tokoh-tokoh yang ada pada saat peristiwa tersebut, penulispun memberi ruang lingkup penghayatan sejarah dengan berbeda. Banyak juga data-data sejarah yang diceritakan secara lengkap di novel ini. Novel ini mengasyikan sekaligus memberi tauladan dan kesederhanaan kehidupan Presiden Prawiranegara.
Disini penulis menggunakan “saya” yang dimaksud adalah Kamil Koto. Di novel ini penulis seperti mengenang masa lalunya yang pernah dialami dirinya, lalu dibuat dalam bentuk tulisan dengan tujuan supaya para tokoh pahlawan dapat dikenal bukan hanya namanya saja, tetapi juga mengetahui pengorbanan yang telah merubah bangsa ini. Dan  seperti yang kita ketahui bahwa bangsa Indonesia merdeka karena kerja keras dari Presiden Sukarno dan wakilnya Muh. Hatta. Tetapi kita tidak mengetahui ternyata sejarah perjuangan bukan hanya dari Presiden dan Wakil Presiden RI kita saja. Bahwa sebenarnya dibalik kemerdekaan Indonesia ada sosok Syafruddin Prawiranegara dkk. yang telah mendirikan PDRI untuk meneruskan perjuangan memerdekakan Indonesia setelah bung Karno dan bung Hatta ditangkap oleh Belanda.
Syafruddin Prawiranegara bukan orang yang lemah yang mau begitu saja menyerah terhadap perlawanan dari penjajahan Belanda. Ia membentuk pemerintahan sendiri walau yang secara resmi belum mendapatkan persetujuan presiden dan wakil presiden. Ia banyak berjuang dalam melakukan perang gerilya (upaya dari presiden RI untuk menterang Belanda), tetapi tanpa diketahui ketua dan anggota dari PDRI, presiden dan wakil presiden membatalkan perang tersebut dan membuat sebuah perjanjian Roem Royen dengan Penjajah Belanda. Syafruddin pun mengikuti keputusan presiden walau dengan terpaksa.
Novel yang berisi tentang pengalaman Kamil Koto seorang pencuri kelas teri dan Ketua PDRI Syafruddin Prawiranegara, atau yang dikenal dengan Pak Syaf. Kebersamaan mereka dalam memperjuangkan bangsa selama 207 hari membuat Kamil dapat mengenali sosok Pak Syaf, seseorang yang ia anggap sebagai Presiden pada masa itu. Perubahan hidup Kamil terjadi ketika ketahuan mencuri jam Ajo Sidi, orang kaya yang terkenal pelit. Ia dipukuli oleh tukang pukul Ajo Sidi hingga babak belur. Nyawa Kamil selamat ketika Mr. Rasyid dating untuk menolong Kamil yang sudah sekarat. Pertemuan dengan Mr. Rasyid lah yang telah mengubah hidup Kamil. Keahliannya sebagai tukang pijit dipercaya Mr. Rasyid untuk mengikuti perjalannya sehingga bertemu dengan Ketua PDRI Syafaruddin Prawiranegara.
Melalui keahliannya memijat, Kamil dapat berbicara dan kemudian mengenal Pak Syaf. Pak Syaf menceritakan tentang bagaimana kisah kehidupannya dari masa kecilnya  hingga beliau saat ini dapat menjadi ketua PDRI. Ketika PDRI aktif dakam menentang penjajahan Belanda. Kamil pun bertemu dengan Puti Zahara. Yang ternyata dia adalah putri dari Ajo Sidi, orang yang hampir membuatnya mati akibat perlakuan tukang pukul suruhannya. Dari konflik antara  Republik dan Belanda kisah Kamil Koto dan Zahara pun tumbuh secara perlahan. Sebelum berpisah dengan presiden prawiranegara dan mr. Rasyid, Kamil meminta sebuah pesan inspirasi untuk kehidupannya yang akan datang.
Menurut saya penulis ini seorang yang kreatif imajinatif, ia sangat memperhatikan tulisan-tulisannya secara detail, karena ia mampu mengkaitkan segala hal-hal fakta yang berhubungan dengan lokasi, tanggal, dan tokoh-tokoh dalam sejarah. Novel ini terasa begitu nyata dengan kehidupan yang dilami oleh tokoh-tokoh pahlawan. Pembaca juga seperti ikut terjun dalam arus cerita dalam novel tersebut, dan pembacapun akan merasa mendapatkan lakon dalam novel di sana sini di setiap alur cerita dan juga merasakan apa yang dirasakan oleh tokoh seperti pantang menyerah dalam menghadap musuh, terus berdoa dan meminta petunjuk dari yang maha kuasa, karena setiap perjuangan yang kita lakukan bergantung pada-Nya, ataupun entah berhubungan dengan lokasi, tokoh atau perselang selingan ceritanya. Pembaca dipaksa untuk memahami di setiap bagian cerita agar dapat menggabungkan isi cerita dalam novel yang dibuat bercabang.


TIPS LDR (LONG DISTANCE RELATIONSHIP) PACARAN JARAK JAUH


1. Sebelum menjalani pacaran long distance, diantara pasangan harus sama-sama punya komitmen siap dalam menjalani pacaran jarak jauh ini.

2. Pacaran long distance memiliki tingkat resiko yang cukup tinggi karena intensitas pertemuan yang jarang. Jadi sangat penting utuk menjaga rasa saling percaya antar pasangan. Perasaan saling curiga merupakan pemicu utama pasangan sering berantem.

3. Komunikasi sangat penting antar pasangan, tapi jangan berlebihan karena itu bisa membuat hubungan jadi cepat membosankan. Jadi lebih baik komunikasi seperlunya saja dan biasakan untuk saling menyapa setiap pagi ataupun malam hari sebelum tidur. Hal-hal sederhana seperti itu dapat membuat pasangan menjadi senang atas perhatian dari kita.

4. Saling jujur, misalnya : Kamu udah ngerasa nggak cocok dan nggak nyaman lagi untuk pacaran long distance, jujur pada pasangan kamu, lalu cari solusi yang terbaik buat hubungan kalian.

5. Saling terbuka, misalnya : Apabila ada seseorang yang mendekati kamu, ceritakan itu pada pasangan kamu, tapi jangan sampai itu membuat pasangan kamu jadi curigaan. Buatlah dia semakin yakin dan percaya pada kamu karena kamu sudah bersikap terbuka.

6. Apabila keinginan untuk selingkuh muncul, ingatlah untuk tidak coba-coba. Pengalaman teman saya, awalnya dia selingkuh hanya untuk iseng-iseng dan sebagai ajang untuk senang-senang aja, tapi ketahuan oleh pasangannya dan mereka putus. Jadi sebelum bertindak, pikirkan dulu resiko yang akan kamu terima. Jangan pertaruhkan hubungan yang sudah lama kamu jalani dengan perasaan untuk senang-senang saja.

7. Kalau kalian berantem itu sih wajar, namanya dalam hubungan pasti ada asam manisnya, usahakanlah untuk langsung menyelesaikan pertengakaran kalian, jangan sampai berlarut-larut, itu dapat menjadi boomerang buat hubungan kalian.

8. Saling memberi kejutan kepada pasangan masing-masing.

kumpulan cerpen djenar maesa ayu



“SMS”
Sms merupakan salah satu cerpen dari kumpulan cerpen mereka bilang, saya monyet!. Sms ini merupakan cerpen karya Djenar Maesa Ayu. Djenar menampilkan cerpen sms bukan hanya dengan kata-kata, tetapi juga memanfaatkan angka-angka sebagaimana layaknya pesan yang ditampilkan di sms. Di cerpen ini penulis membebaskan pembacanya untuk berimajinasi pada setiap larik dalam tiap sms. Cerpen ini bisa dikatakan sangat asli dengan meggunakan latar kehidupan. Cerpen ini menceritakan tentang kehidupan sosial yang terjadi di lingkungan metropolitan. Suatu keadaan yang dimana percintaan, perselingkuhan, seks bebas, dan percintaan sesama jenis bukan lagi hal yang aneh bagi masyarakat. Karenanya kebohongaan dalam hal percintaan adalah hal yang biasa.
Cerpen sms ini memang beda seperti cerpen-cerpen yang lain dimana yang isinya hanya sebuah pesan-pesan singkat, dan tidak ada penjelesan yang detail. Pembaca pun harus berekspresi sendiri untuk dapat memahami isi pesan tersebut. Pesan ini berisi tentang seorang wanita-wanita yang sudah bersuami tetapi masih saja berselingkuh. Dan selingkuhannya pun adalah partner kerja si suaminya sendiri. Perselingkuhan yang dilakukan sebenarnya hanya untuk memenuhi nafsu saja, main-main di motel-motel lalu bercinta. Dan ternyata selingkuhan-selingkuhannya adalah gay. Dimana suami merekapun adalah pecinta sesama jenis. Berbohong kepada pasangan adalah hal yang biasa, mungkin menurut mereka berbohong demi kebaikan tidak ada salahnya.
Menurut saya Djenar Maesa Ayu ini seorang penulis yang sangat jeli dalam membuat tulisan-tulisannya, karena ia mampu menginspirasikan sebuah pesan-pesan sms untuk dijadikan sebuah cerpen yang begitu nyata dengan kehidupan metropolitan saat ini. Penulis juga tidak asal membuat cerpen, tetapi dia juga membuat cerpen yang berbeda sekali. Dimana pembaca ikut menjadi lakon dalam tokoh-tokoh yang berbeda. Pembaca mengimajinasikan untuk menjadi para tokoh di cerpen sms, agar mampu memahami pesan singkat tersebut.
“LINTAH”
Salah satu cerpen yang menarik karya Djenar Maesya ayu yang berjudul lintah ini sedikit fulgar dan bahasa yang digunakannya pun bersifat bebas. Menceritakan tentang kehidupan seorang anak yang merasa tertindas dari sikap ibunya dan pacar ibunya. ia menggambarkan pacar ibunya atau orang- orang munafik seperti seekor lintah. Dimana ibunya sangat mencintai lintahnya daripada anaknya sendiri. Sang anak tersebut berusaha mencari cara agar lintah tersebut terjauh dari ibunya tanpa melakukan perlawanan, disini sang anak juga mencari perhatian kepada si pembaca untuk membebaskan dirinya dari perlakuan si lintah tersebut.
Disini diceritakan tentang seorang anak yang bernama Maha, yang menjadi korban atas percintaan ibunya. semenjak ibunya membawa lintah kedalam rumah, maha merasa lintah tersebut seenaknya terhadap maha. Menggunakan fasilitas dalam rumah yang seharusnya maha pergunakan. Enam bulan lintah itu hidup dengannya. Semakin hari kebenciannya pun semakin bertambah. Suatu hari ia mengadu kepada ibunya, tetapi yang ada ibunya malah membela si lintah. Ibunya pun seringkali mengajak lintah untuk masuk kedalam kamar.
Semakin hari ibunya dan lintah semakin erat saja. Kalau dulu ibunya hanya mengajak lintah masuk kekamar sekarang lintah di bawa kemana-mana setiap maha dan ibunya berpergian. Suatu hari maha ingin mendapatkan simpati tetapi yang ada ia malah ditempeleng oleh ibunya. maha ingin sekali memberontak tetapi ia tak pernah melakukan perlawanan. sampai pada suatu hari saat ibunya pergi dan lintahpun baru saja pulang sekolah. Ia memasuki kamar ibunya dan berbaring diranjang ibunya. dan disitu ia menghirup bau badan yang sangat ia kenal dan pula ia benci. Benar perkirannya lintah tersebut sudah berdiri disebelah ranjang tersebut. Dan ia langsung melucuti pakaian maha untuk ditidurinya. Dan maha belum sempat cerita ke ibunya karena ia diberitahu lebih dahulu bahwa ibunya akan menikah dengan lintah tersebut.
Perbedaan antara cerpen sms dan lintah sudah sangat terlihat jelas. Dari segi penulisannya pun sudah terlihat berbeda. Cerpen sms dibuat dengan berbentuk pesan-pesan singkat sedangkan cerpen lintah dibuat berbentuk cerita. Cerita dari cerpen sms tentang kehidupan metropolitan saat ini. Dimana menurut mereka seks bebas bukanlah hal yang tabu. Sedangkan cerpen lintah menceritakan tentang penindasan seorang anak terhadap perlakuan seorang ibu dan pacar sang ibu. Dimana ibunya sangat membela dan mempercayai pacarnya dibandingkan anaknya sendiri. Disini si anak selalu ingin menentang tetapi tidak pernah melakukan perlawanan, si anak sangat ingin mendapat simpati dari si pembaca.